Sibuk Corona Lupa Membangun
Gara-gara Corona ekonomi hampir semua negara mengalami pelemahan. Bahkan beerapa negara sudah mengumumkan bahwa mereka resesi. Indonesia sendiri bulan kemaren pertumbuhan ekonominya sudah devisit, kalau bulan ini juga devisit maka kita juga mengalami resesi.
Sebenarnya banyak cara yang dilakukan pemerintah agar ekonomi tetap berjalan baik, bahkan anggaran yang dikeluarkan lumayan besar. Tetapi menurut saya pemerintah hanya berusaha mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk jangka pendek.
Utang Pemerintah Terus Membengkak
Pemerintah terus mengeluarkan Surat Berharga Negara (SBN), bisa dibilang SBN saat ini hanya untuk melakukan gali lobang tutup lobang, sebagian besar yang yang didapat dari SBN baru untuk menutupi SBN lama.
Istilahnya gali lobang yang lebih dalam untuk tutup lobang, kenapa bisa lebih dalam karena ada bunga, biaya penertbitan, kupon dan lain sebagainya. Selain itu SBN baru selain untuk melunasi SBN yang lama juga hanya untuk kegiatan konsumtif.
Dengan alasan Corona pemerintah dengan mudah mengeluarkan anggaran yang besar (hasil dari ngutang) hanya untuk kegiatan konsumtif, bukan masalah bagi-bagi nya yang bermasalah tapi uang yang dipakai hasil dari utang yang tentu saja harus dilunasi dikemudian hari plus bunganya tentu saja.
Sedangkan pembangunan justru di biarkan mandek, tanpa infrastruktur yang baik ekonomi Indonesia sulit untuk bangkit dikemudian hari. Membangun infrastruktur yang terbengkalai juga bukan pekerjaan mudah, biaya besar juga dibutuhkan sedangkan SBN juga harus dibayar.
Menurut saya jika keadaan terus seperti ini, Indonesia akan sulit bangkit dikemudian hari, utang yang besar, pembangunan yang terbengkalai justru membuat rakyat sulit dalam menjalankan roda perekonomian.
Komentar
Posting Komentar