Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Mahabarata - Arjuna

Males juga sebenarnya nulis tentang Arjuna, apalagi dia adalah musuh utama dari karakter favorit saya Raja Karna, tetapi kurang lengkap juga kalau bahas mahabarat tanpa Arjuna, karena Arjuna menjadi salah satu tokoh utama dalam mahabaratha khususnya ketika terjadi perang baratayudha.   Arjuna digambarkan sebagai tokoh terkuat diantara lima pandawa dia anak ketiga dari kunti, seharusnya anak keempat kalau Karna dihitung, sayangnya Karna bukan bagian dari pandawa. Walaupun dianggap paling kuat dia tidak menjadi pangeran yang akan mewarisi kerajaan alengka, Yudhistiralah yang berhak menjadi raja. Arjuna adalah anak dari dewa indra dewa perang, keahliannya adalah memanah, dia menjadi murid kesayangan guru Drona, dan dianggap paling kuat diantara lima pandawa dan seratus kurawa setelah diadakan pertandingan untuk menentukan siapa yang paling kuat, sayangnya dia takut terhadap Karna dan tidak mau melawannya. Karna sendiri harus kecewa karena tidak bisa mengikuti pertandingan tersebut. Arju

RIP Kasus Century

Sepertinya kasus century akan segere berakhir, bukan berarti selesai. Melihat perkembangannya, kasus bank century ini sudah mencapai klimaks nya pada tahun ini, budi mulya sudah divonis 12 tahun penjara, bank mutiara yang dulunya bank century sudah menjadi milik perusahaan jepang, jadi kita tinggal bilang selamat tinggal century, semoga kejadian seperti ini tidak berulang kembali. Kasus Century sendiri bukan Kasus yang kecil, dana yang dikeluarkan oleh pemerintah mencapai 6,7 triliun. Dana yang patut dipertanyakan Karena bank century waktu itu hanya salah satu bank swasta yang bermasalah tetapi ditaksir tidak mungkin memiliki aset dan transaksi sebesar itu. Sayangnya orang - orang yang dicurigai adalah para penguasa yang sulit atau bahkan tidak mungkin tersentuh hukum, oleh Karena itu Menurut saya budi mulya hanya satu dari banyaknya tersangka lainnya, dia dijadikan korban untuk merespon ekpose berita yang besar tentang century waktu itu. Berharap pada pemerintahan baru untuk men

Nggak Tertarik Sama 4G LTE

Sudah lama juga 4G LTE hadir di Indonesia, tetapi sebelumnya hanya terbatas. dan di akhir tahun ini vendor komunikasi besar sudah mendapat ijin. Sayasendiri sebenarnya kecewa juga sama menkominfo yang lebih sibuk sama urusan beginian yang nota bene sudah pasti hanya segelintir orang yang dapat menikmatinya. Seharusnya menkominfo lebih mengurusi pemerataan jaringan, apalagi masih banyak daerah yang belum mendapatkan akses yang baik, bahkan belum ada sama sekali. Contohnya daerah Bogor Barat, dapat HSDPA aja udah beruntung, mayoritas hanya ada sinyal GPRS atau nggak ada sinyal sama sekali. padahal 3G dan EDGE sudah lama banget munculnya, seharusnya menkominfo bisa mengupayakan pemerataan jaringan terlebih dahulu dibanding mengejar teknologi baru yang walaupun masuk Indonesia hanya akan dinikmati segelincir orang, itupun mereka yang sudah dimanjakan dengan pilihan jaringan yang baik, untuk daerah yang sinyalnya ancur akan tetap ancur apalagi saat ini vendor telekomunikasi akan sibuk memb