Mari Kita Belajar Terbang dan Hidup di Air

Kerusakan alam sudah menjadi perhatian setiap orang, dan kita hanya menjadi pemerhati saja karena kerusakan itu sendiri terus terjadi demi pertumbuhan ekonomi tidak peduli bagaima dampak yang akan dirasakan oleh anak cucu kita dimasa depan. Kita hanya bisa pasrah melihat perusahaan menghancurkan alam demi kebutuhan ekploitasi dan kita berlomba-lomba untuk bekerja disana, lumpur lapindo hanya menjadi masalah kecil dari masalah besar yang siap menimpa kita kapan saja.

Keruksakan itu sendiri dilakukan untuk memenuhi keterbatasan kita, seandainya manusia bisa terbang dan hidup diair mungkin keruksakan yang kita lakukan akan jauh berkurang dimana eksploitasi alam itu sendiri dilakukan atas nama tranportasi darat dan laut yang membutuhkan banyak energi yang kita gali dari tanah dan lautan.

Saya sendiri bingung kenapa manusia tidak ada yang bisa terbang dan memiliki ingsang, atau manusia laut dimana seperti yang kita tahu dari teori evolusi mahluk hidup bersal dari satu. Selain itu kenapa hanya manusia yang mampu berpikir kenapa hewan lain tidak bisa berpikir, mereka hanya sebatas mampu menggunakan naluri kehewanan mereka yang tentu saja juga sangat hebat dan luarbiasa.

Manusia bisa terbang dan hidup diair bukan lelucon, jika anda menganggap ini hanya lelucon berarti anda juga telah menganggap pelajaran yang didapat dalam ilmu biologi juga lelucon, teori evolusi yang ada dalam kurikulum pendidikan negeri ini bukan kebetulan ada. Setidaknya ada tujuan dan maksud, entah itu hanya ikut-ikutan atau pembodohan atau mungkin juga paksaan dari pihak luar atau mungkin para ahli biologi dinegeri ini lebih suka memberikan pemahaman bahwa manusia berasal dari mahluk yang sama dengan mehluk lainnya dan tentu saja sodara terdekatnya adalah kera.

Teori saya sendiri untuk orang-orang yang percaya dengan teori evolusi dan tentu saja membutuhkan waktu yang lama, tetapi tentu saja ini untuk kelangsungan hidup dunia ini dimana energi yang ada dibumi ini terus dikuras habis. Sehingga beberapa puluh tahun kedepan energi dalam perut bumi akan habis, sehingga dibutuhkan keinginan manusia untuk mengurangi pemakaian energi saat ini.

Bagi manusia yang hidup dipinggir pantai atau sungai bisa dimuali dari saat ini mulai berlatih untuk bertahan didalam air sehingga pada ratusan tahun kedepan keturunan yang didapat mampu hidup diair, menyelam sekuat-kuatnya didalam air dilakukan secara terus menerus, sehingga kedepannya mampu seperti belut atau paus yang mampu hidup berjam-jam dalam air tanpa bernapas, atau mungkin berubah seperti kodok yang memiliki dua alat pernapasan.

untuk yang hidup dipegunungan bisa memulai untuk belajar terbang, lompat dari pohon yang rendah dan terus menerus sampai pohon tertinggi atau mungkin tebing, sehingga kedepannya mampu terbang dan memiliki sayap atau apa saja.

Kalau ini hanya lelucon lalu kenapa teori evolusi masih menjadi bagian pada kurikulum sekolah kita, bukankan itu hanya sia-sia mempelajari sesuatu yang tidak memberikan apa-apa padahal banyak kurikulum lain yang lebih penting yang bisa dimasukan untuk menggantikannya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagi Koalisi - koalisian

Auto Generate Content

Menggugat Operator Seluler