Manusia Dengan Keangkuhannya

Manusia adalah mahluk paling sempurna didunia, paling tidak itu yang kita tahu saat ini. Dari ilmu pengetahuan tidak ada mahluk lain yang bisa berinteraksi sejauh manusia, tidak ada yang bisa menggunakan otak untuk berfikir bebas selain manusia itu sendiri. Dalam Islam manusia adalah Khalifah (pemimpin) untuk dunia, mahluk yang paling suka menghancurkan dunia yang terpilih untuk menjadi khalifah, hanya Tuhan yang tahu.

Dibanding mahluk lain manusia diberi alat bertahan yang paling ampuh, yaitu kekuatan pikiran. Dengan kekuatan pikiran manusia mampu bertahan didarat digunung bahkan diudara atau dilaut, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh mahluk lain. Kelemahan manusia itu sendiri berada pada keangkuhannya, manusia terlalu angkuh untuk mengakui kesalahan, terlalu angkuh untuk memperbaiki kesalahan dan selalu melakukan kesalahan yang sama secara terus menerus.

Manusia menjadi predator teratas pada tatanan kehidupan, dan menjadi jenis apa saja dalam konsumsi. Manusia bahkan termasuk dalam mahluk yang memakan sesama. Sebuah revolusi yang paling sempurna jika menggunakan teori darwin, mungkina kita tinggal belajar terbang dan menyelam hingga pada ribuan tahuan yang akan datang manusia bisa memiliki sayap dan insang, sehingga mereka tidak perlu menghancurkan bumi ini untuk keperluan terbang dan menyelam seperti saat ini.

Kengkuhan manusia melekat dengaan kekuatan pikiran yang dimilikinya, semakain jauh manusia memakai pikirannya maka akan semakain angkuh mereka, perang, memusnahkan dan menghancurkan akan terus terjadi dan semakin menjadi sejalan dengan perkembangan pemikiran manusia itu sendiri.

Apapun perkembangan yang terjadi, peperangan akan tetap ada, perusakan alam akan terus dilakukan dan penindasan manusia terhadap manusia lain akan terus ada selama manusia itu sendiri ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagi Koalisi - koalisian

Auto Generate Content

Menggugat Operator Seluler